Liputan Otomotif Terkini – Piaggio Indonesia baru-baru ini menanggapi keluhan seorang konsumen yang Vespa LX 125 i-get yang baru di belinya. Vespa tersebut mengalami mogok hanya dalam waktu tiga minggu setelah pembelian. Insiden ini menjadi viral setelah pemilik Vespa LX 125 milik Bella Anggita. Bella mengunggah keluhannya di media sosial, yang kemudian menarik perhatian publik dan media.¹

Menurut laporan, Bella telah membawa Vespa miliknya ke dealer resmi dua kali, namun masalahnya tidak kunjung teratasi. Mesin motor sering mati saat di gunakan, menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi pemiliknya. Sebagai tanggapan atas situasi tersebut, Ayu Hapsari, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia, menyampaikan permintaan maaf. Dengan mengakui bahwa keamanan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama perusahaan.

Manager Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan serius. Perwakilan PT Piaggio Indonesia dan Dealer Satya Mandiri Motors telah bertemu langsung dengan Bella untuk mendiskusikan status unit dan kronologis kejadian. Selama proses pemeriksaan mendalam terhadap unit yang bermasalah. Dealer Langsung memberikan satu unit Vespa pengganti kepada Bella untuk digunakan sejak tanggal 3 Juni 2024.

Piaggio Indonesia Langsung Menggantikan Unit Baru

Kasus ini menyoroti pentingnya dukungan purna jual dan tanggapan cepat dari produsen kendaraan terhadap masalah yang di hadapi konsumen. Piaggio Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk menangani masalah dengan cepat dan efisien. Memberikan solusi sementara sambil mencari penyebab utama dari masalah tersebut. Bella sendiri telah menyatakan keinginannya untuk mendapatkan unit pengganti. Mengingat Vespa yang dibelinya praktis baru dan sudah mengalami masalah sejak awal.

Pengalaman Bella dengan Vespa LX 125 i-get yang mogok telah memicu diskusi lebih luas tentang kualitas kendaraan dan layanan purna jual. Warganet dan pengguna media sosial lainnya telah menyuarakan pendapat mereka, dengan beberapa menyarankan Bella untuk menuntut penggantian unit. Situasi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang standar kontrol kualitas dan bagaimana produsen kendaraan harus menanggapi ketika produk mereka tidak memenuhi ekspektasi konsumen.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap kasus ini, Piaggio Indonesia di harapkan dapat menyelesaikan masalah. Dengan memuaskan dan memastikan bahwa konsumen seperti Bella mendapatkan solusi yang adil dan memadai. Ini akan menjadi tes penting bagi reputasi Piaggio Indonesia dalam hal kualitas produk dan layanan pelanggan. Komunitas penggemar Vespa dan konsumen potensial akan mengawasi dengan cermat bagaimana perusahaan menangani situasi ini. Apakah mereka dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan mereka.