Liputan Otomotif Terkini – Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan dana sebesar 455 juta Folar Amerika atau setara Rp.7 triliun untuk subsidi motor listrik. Tetapi di sisi lain penjualan untuk motor listrik sendiri tidak lah begitu bagus.¹

Indonesia menyisapkan dana Rp.7 triliun untuk memberikan subsidi penjualan sepeda motor listrik. Dengan mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik dan 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran alias bahan bakar beremisi. Menurut Jendral Kementrian ESDM Dadan Kusniadi masi terdapat kesenjangan harga yang tinggi antara motor listrik dengan motor konvesional. Untuk menutup dasparitas harga tersebut maka pemerintah Indonesia memberikan insentif.

Insentif ini juga tak lepas dari tercapainya target 13 juta unit motor listrik yang mengaspal di jalan raya Indonesia pada tahun 2030 mendatang dan mencakup 2 juta unit mobil listrik. Di sisi lain Masyarakat Indonesia masih senang memilih untuk membeli motor konvensional atau motor bahan bakar bensin. Penjualan untuk motor listrik sendiri masih belum terlalu banyak walau sudah di berikan subsidi sebesar Rp.7 juta.

Pemerintah Mempermudah Syarat Mendapatkan Subsidi Dalam Pembelian Motor Listrik

Pemerintah bahkan mempermudah yarat untuk mendapatkan subsidi senilai Rp.7 juta untuk pembelian motor listrik ini. Dalam Permen Nomor 21 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin No.6 2023. Yang isi nya di mana satu KTP bisa membeli motor listrik dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Penjualan motor listrik yang bersubsidi dari pemerintah dapat kita pantau melalui situs Sintem Informasi Pemberian bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRA). Untuk kuota 2024 itu sendiri masih terdapat 570.058 unit motor listrik bersubsidi.

Proses pendaftaran sudah mencapai 13.065 dan 1.768 yang sudah terverifikasi emndapatkan subsidi.Saat ini sudah tercatat ada 15.109 unit yang sudah tersalurkan di tahun 2024. Pada tahun 2023 sendiri terdapat 11.532 unit saja yang tersalurkan.

Penyebab Masih Kurangnya Peminat Kendaraan Listrik

Kepala staf Presiden Moeldoko membeberkan ada beberapa penyebab masih kurangnya peminat membeli motor listrik. Penyebabnya seperti jarak tempuh motor listrik dan kecepatannya yang kurang di minati para anak muda.

Moeldoko juga mengatakan sebenarnya regulasi sudah cukup bagus termasuk memberikan insentif tapi masih belum maksimal. Seperti adanya insentif dari pemerintah dengan memberikan bantuan sebesar Rp.7juta untuk sepeda motor listrik baru. Tetapi masih kurang maksimal dalam penyerapannya.

Mungkin desas desus itu belum terpecahkan dengan baik seperti sepeda motor listrik ini dengan isu tarikan yang kurang. Para anak muda tidak menyukai motor listrik di karenakan tarikan nya yang kurang. kelemahan lain yaitu jarak tempuhnya dekat dan system chargingnya lama.