Liputan Otomotif Terkini – Kabar duka datang dari dunia otomotif Mantan CEO Suzuki, Osamu Suzuki, meninggal dunia pada usia 94 tahun pada Rabu, 25 Desember 2024. Osamu Suzuki, yang lahir pada 30 Januari 1930, di kenal sebagai salah satu tokoh penting dalam industri otomotif Jepang dan dunia. Osamu Suzuki memulai kariernya di dunia otomotif setelah menikah dengan Shoko Suzuki, cucu pendiri Suzuki Motor Corporation, Michio Suzuki. Ia bergabung dengan perusahaan pada tahun 1958 dan naik jabatan hingga menjadi pemimpin perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kepemimpinannya, Suzuki Motor Corporation mengalami berbagai transformasi besar yang membawa perusahaan ke puncak kesuksesan.1
Salah satu pencapaian terbesar Osamu Suzuki adalah ketika ia meluncurkan sepeda motor pertama Colleda COX 125 cc 4-siklus dan mobil Suzulight 360 cc 2-siklus. Kedua produk ini memulai era kendaraan kecil di Jepang dan menjadi sangat populer di pasar domestik. Pada tahun 1979, ia meluncurkan mobil mini Alto yang juga meraih kesuksesan besar. Pada tahun 1983, di bawah kepemimpinan Osamu Suzuki, perusahaan mulai memproduksi mobil di India. Kemudian menjadi salah satu pasar terbesar bagi Suzuki. Langkah ini menunjukkan visi globalnya dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar internasional. Suzuki Motor Corporation berhasil meraih pangsa pasar teratas di India, yang menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah perusahaan.
Osamu Dikenal Karena Kemampuan Penyelamat Perusahan Dari Ambang Kehancuran
Osamu Suzuki juga di kenal karena kemampuannya menyelamatkan perusahaan dari ambang kehancuran. Pada tahun 1970-an, ia berhasil meyakinkan Toyota Motor untuk memasok mesin ramah lingkungan kepada Suzuki, yang saat itu belum mengembangkan teknologi tersebut. Keputusan ini membantu Suzuki bertahan dan berkembang di tengah persaingan ketat industri otomotif. Di bawah kepemimpinan Osamu Suzuki, penjualan perusahaan berkembang lebih dari sepuluh kali lipat, mencapai 3 triliun yen pada tahun 2000-an. Ia juga berhasil menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan otomotif global besar, seperti General Motors dan Volkswagen AG di awal 2000-an, serta aliansi modal dengan Toyota Motor Corp. pada tahun 2019 untuk mengembangkan mobil swakemudi. Kemitraan ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan industri otomotif yang semakin kompetitif dan bertransformasi.
Meskipun perusahaan otomotif Jepang lainnya memperluas jangkauan mereka ke pasar Amerika Serikat dan China dengan berbagai jenis kendaraan, Suzuki tetap setia dengan mobil mini dan kompak, yang sebagian besar di jual di pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan komitmen Osamu Suzuki untuk tetap fokus pada kebutuhan pasar tertentu, sambil menjaga kualitas dan harga produk yang terjangkau. Osamu Suzuki menyerahkan jabatan presiden kepada putranya pada bulan Juni 2015 dan mengambil peran sebagai chairman dan Chief Executive Officer. Hingga akhir hayatnya, ia tetap menjadi sosok yang di hormati dan di kenang dalam industri otomotif. Kepergian Osamu Suzuki meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh dunia otomotif. Warisannya akan terus di kenang sebagai salah satu pionir yang membawa perubahan besar dalam industri kendaraan kecil dan kompak.